mai dan amat putus karena mai divonis dokter hidupnya gak akan lama lagi. tapi dia gak memberitahukan hal itu ma amat. dia gak mo nyakitin amat.
setelah putus, mai tetap aja selalu berkomunikasi dengan amat walaupun pake nama samaran. mai hanya mau tau tentang keadaannya.
sementara itu, amat berusaha melupakan mai dengan kembali ke mantan pacarnya. tapi jujur saja, amat masih sayang sama mai. dia hanya gak mau maksa mai tetap bersamanya.
iwan yang tau mai sudah putus kembali mendekatinya lagi. iwan tetap pengen mai menjadi istrinya. dia berusaha untuk ngeyakinin mai untuk melupakan amat.
mai bingung,sekarang siapa tempat dia bercerita. banyak rahasia yang diketahui oleh iwan. karena mai udah anggap iwan sebagai abangnya.iwan bahkan tau kalau mai bukan anak kandung dari bapak bima dan ibu tika.
akhirnya mai jujur ma iwan tentang penyakitnya dan bilang kalau keluarganya juga tidak mengetahui hal itu.
hampir dua bulan mai sudah putus ma amat. mai semakin sadar umurnya gak lama lagi. dia pun menulis sebuah surat untuk kak amat.
ketika ingin mengantarkannya ke kantor pos, mai mengalami kecelakaan. dia koma dua hari di rumah sakit.
saat koma, iwan nelfon mai. kak tia yang emngangkat telfon memberitahukan tentang kondisi mai. iwan yang saat itu ada di bengkalis, langsung pulang ke pekanbaru hari itu juga.
dengan setia iwan menunggui mai sampai sadar. iwan pengen memberitahukan keadaan mai pada amat, tapi dia teringat akan janjinya sama mai.
ketika sadar, mai meminta bang iwan untuk ngirimin surat yang udah ditulisnya buat kak amat. iwan pun melakukannya demi orang yang dia sayang.
dua hari kemudian, surat udah nyampe di tangan amat. tapi saat menerima surat itu, amat sedang bersama neneng pacarnya. amat memberikan surat itu biar dibaca sama neneng.
isinya tentang ucapan terima kasih mai karena bisa kenal dengan kak amat, ucapan maaf dari mai karena selalu nyakitin kak amat, dan ucapan perpisahan. satu hal yang gak terlupa, mai pengen banget bertemu dengan kak amat
amat tampak sedih, tapi dia menymbunyikan kesedihannya itu dari neneng. karena bagaimanapun dua minggu lagi mereka akan menikah.
terjadi gejolak dalam diri amat.dimana seorang gadis yang dia cintai sedang terbaring di rumah sakit dan berharap keberadaannya, sementara dia gak bisa meninggalkan neneng.
kondisi mai semakin parah. udah satu minggu dia gak sadar. padahal iwan sudah mengorbankan satu ginjalnya untuk kehidupan mai. iwan sadar dai gak mungkin mendapatkan cinta dari mai. tapi dia tetap ingin menjadi seorang abang yang baik buat mai.
dua hari menjelang pernikahan amat, mai kembali gak sadarkan diri. dokter sudah pasrah untuk mengobatinya. hanya keajaiban yang bisa emmbuat mai hidup kembali.
iwan bingung harus melakukan apa. akhirnya dia sms amat. memberitahukan semuanya. tapi sayang, yang membaca sms itu neneng.
sebenernya neneng tau kalau amat masih mencintai mai, saat dia mendengar penbicaraan amat dengan ibunya beberapa hari yang lalu. amat hanya takut ngecewain neneng.
saat itu juga neneng langsung menyuruh amat untuk berangkat ke pekanbaru. amat begitu terharu dengan pengorbanan neneng. ia hanya bisa berharap semoga neneng bisa menemukan cowok yang lebih baik darinya. mengenai pernikahan mereka, neneng yang akan mengatakannya kepada keluarganya.
setelah nyampe dari padang, iwan cerita semua hal pada amat.