welcome in mai pages

bagaimana pun pendapat kamu tentang blog mai,
mai berharap blog yang mai buat berguna buat kamu

Senin, 10 September 2007

setelah ku mencari

Ku ingin kau jadi milikku
Ku ingin kau jadi kekasihku
Aku malu ku tak tahu
Mengapa kau pergi jauh daripadaku

Tak mungkin dapat kulupakan
Kerana dia kekasihku
Wajah seri yang memukau
Hidupku di saat-saat ini

Dengan dendang iramaku
Kuingin kau jadi teman hidupku

Setelah kumencari setelah kutemui
Dirimu kekasihku ku akan bersamamu
Setelah kumencari setelah kutemui
Dirimu kekasihku kau tetap pilihanku

Aku mencari cinta bukannya mudah
Kita akan bina mahligai cinta sayang
Wooo...

surat buat kak amat .... bag 2

alhamdulillah keajaiban itu ada. dua minggu yang lalu mai sadar dari komanya.

setelah tau kalau ternyata kak amat gak jadi menikah gara-gara mai, mai jadi sedih. dia merasa bersalah ma neneng.

mai emang mencintai kak amat, tapi mai juga tau klo cinta itu gak egois. cinta itu gak harus memilik. yang penting adalah melihat orang yang kita cintai menjadi bahagia.

sementara itu ternyata neneng mencoba untuk bunuh diri. dia koma di rumah sakit. orang tua neneng menelfon kak amat untuk memberi tahukan hal tersebut.

mai yang kebetulan ada bersama kak amat menyuruh kak amat untuk pulang ke padang. dan hubungan antara mai dengan kak amat saat ini hanyalah sahabat, gak lebih. kak amat berusaha untuk menolak, tapi dia juga gak bisa berbuat banyak. mai berusaha menjelaskan semuanya pada kak amat. dan dengan berat hati, akhirnya kak amat balik ke padang.

saat ini, mai sudah keluar dari rs, begitu juga dengan neneng.

tanpa sepengetahuan kak amat, ternyata neneng menghubungi mai. dia mengucapkan terima kasih sekaligus minta maaf karena udah ngambil kak amat. namun mai emang seorang gadis yang baik dan sabar, mereka pun bersahabat.

sementara itu, bang iwan tetap saja berusaha untuk mencari tau siapa orang tua kandung mai, karena itu adalah permintaan dari mai, dia pengen bertemu dnegan orang tua kandungnya.

satu hal yang menjadi pikiran buat kak tia, mengapa bang iwan bisa mendonorkan ginjalnya buat mai dan meiliki golongan darah sama dengan mai.

alhasil di ketahui kalau mai adalah adek kandung bang iwan yang dulu pernah dibunag oleh ayahnya sewaktu masih kecil, karena dianggap bisa mendatangkan malapetaka.

bagaimana respon mai ketika mengetahui hal itu? apa yang harus dilakukannya untuk melupakan bayang kak amat?
tunggu aja dech sambungan berikutnya. ok