Kapanlagi.com - Sebagai sutradara film, nama Jose Purnomo beken menghadirkan sesuatu yang baru. Sebut, JELANGKUNG (2001) bersama Rizal Mantovani serta ANGKER BATU (2007), dua film bergenre horor yang kaya dengan teknik-teknik baru. Tak beda dengan dua film lawasnya, Jose kembali menyuguhkan teknik pengambilan gambar baru dari bawah laut atau underwater shoot melalui film PULAU HANTU.
Ini adalah sesuatu yang jarang dilakukan oleh filmmaker tanah air. Selain itu keindahan sepertinya sudah menjadi trademark tersendiri dari buah karya Jose yang kali ini penuhi dengan bumbu bikini. Jadi tak berlebihan kalau film PULAU HANTU dapat disebut sebagai film mistik erotik ala Indonesia.
Film yang dibintangi delapan bintang muda penuh bakat yang terdiri dari 4 cowok dan 4 cewek – Ricky Harun, Kartika Ayuningtyas, Yediael Luntungan, Indri Yanuarti, Ufara Dzikri, Bramasto, Abdurrahman Arif, dan Rini Oktaviani – bercerita tentang delapan sahabat yang berlibur dengan kapal pesiar yang harus berbelok arah dan menurunkan mereka di sebuah pulau kecil nan indah.
Mereka kemudian memutuskan untuk menghabiskan masa liburan di pulau tersebut. Namun di balik keindahan pulau tersebut, terdapat rahasia yang membawa maut terkait pemilik pulau tersebut, sesuatu yang berbahaya dan ingin mengambil nyawa mereka satu per satu.
Dalam press screening di Pasar Raya Grande, (30/10), Jose Purnomo mengungkapkan selama pengambilan gambar tak terjadi hal-hal di luar teknis, semuanya berjalan dengan lancar. Uniknya visualisasi dari hantu-hantu didapat dari mimpi-mimpi Jose.
"Proses produksi dari mixing sampai editing memakan waktu 3 bulan," urai suami Lusy Rahmawati ini.
Film yang skenarionya digarap bareng Jose bersama Beny Akhmad Basuni, dan diproduksi MVP Pictures ini akan rilis serentak pada 31 Oktober secara nasional.
Ingin merasakan menjelajahi PULAU HANTU saksikan saja kejutannya di bioskop-bioskop tanah air. (kpl/wwn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar