welcome in mai pages

bagaimana pun pendapat kamu tentang blog mai,
mai berharap blog yang mai buat berguna buat kamu

Selasa, 29 Januari 2008

Asuhan Keperawatan Pada Klien Stroke

stroke atau cedera serebro vaskuler (cva), adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak.

Etiologi

1. Trombosis (bekuan darah didalam pembuluh darah otak atau leher)

2. Embolisme serebral (bekuan darah atau material lain yang dibawa keotak dari bagian bagian tubuh yang lain)

3. Iskemia (penurunan aliran darah kearea otak)

4. Hemoragi serebral (pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan kedalam jaringan otak atau ruang sekitar otak)

Faktor resiko dan pencegahan

1. Hipertensi merupakan faktor resiko utama

2. Penyakit kardiovaskuler (embolisme serebral mungkin berasal dari jantung)

3. Kadar hematokrit normal tinggi (yang berhubungan dengan infark serebral)

4. Diabetes (peningkatan aterogenesis)

5. Kontrasepsi oral, peningkatan oleh hipertensi yang menyertai, usia diatas 35 tahun, perokok kretek, dan kadar estrogen yang tinggi

6. Penurunan tekanan darah yang berlebihan atau dalam jangka panjang dapat menyebabkan iskemia serebral umum

7. Penyalahgunaan obat, terutama pada remaja dan dewasa muda

8. Konsulkan individu yang muda untuk mengontrol lemak darah (kolesterol), tekanan darah, merokok kretek, dan obesitas

9. Mungkin terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dengan stroke

Manifestasi klinis

1. Kehilangan motorik

2. Kehilangan komunikasi

3. Gangguan perseptual

4. Kerusakan aktifitas mental dan efek psikologis

5. Disfungsi kandung kemih

Penatalaksanaan fase akut pada klien dengan stroke

1. Fase akut biasanya berlangsung 48 sampai 72 jam

2. Pertahankan jalan napas dan ventilasi yang adekuat

3. Baringkan klien dengan posisi lateral atau semi telungkup dengan kepala tempat tidur sedikit ditinggikan

4. Intubasi endotrakeal dan ventilasi mekanik

5. Pantau terhadap komplikasi pulmonal (aspirasi, atelektasis, pneumonia)

6. Periksa jantung terhadap abnormalitas ukuran, irama, dan tanda-tanda gagal jantung kongestif

Penatalaksanaan medis

1. Diuretik

2. Antikoagulan

3. Obat-obat antiplatelet

Asuhan keperawatan

pengkajian keperawatan

1. Kaji perubahan tingkat ketanggapan atau kesadaran

2. Kaji ada tidaknya gerakan volunter atau involunter dari ekstremitas; tonus otot; postur tubuh; dan posisi kepala

3. Kaji kekakuan atau flaksiditas leher

4. Kaji pembukaan mata,ukuran pupil komparatif dan reaksi pupil terhadap cahaya, dan posisi okuler

5. Kaji warna dari wajah dan ekstremitas; suhu dan kelembaban kulit

6. Kaji kualitas dan prekuensi nadi dan pernapasan; gas darah arteri, suhu tubuh, dan tekanan arteri

7. Kaji kemampuan untuk berbicara

8. Kaji intake dan output cairan per 24 jam

9. Orientasikan terhadap nama, waktu dan tempat


Diagnosa keperawatan utama dan rencana keperawatan

1. Kerusakan mobilitas fisik b.d hemiparesis, kehilangan keseimbangan dan koordinasi, spastisitas, dan cedera otak

Intervensi:

  • Pertahnkan agar klien tetap berbaring datar ditempat tidur
  • Tinggikan lengan yang sakit untuk mencegah edema dan fibrosis
  • Ubah posisi setiap 2 jam

2. Kurang perawatan diri b.d akibat stroke

Intervensi:

  • Dorong klien dalam higiene personal
  • Beri dorongan untuk menjalankan aktifitas perawatan diri pada sisi yang tidak sakit
  • Pastikan klien tidak melalaikan sisi tubuh yang sakit

3. Perubahan proses fikir b.d kerusakan otak, kebingungan, dan ketidakmampuan untuk mengikuti instruksi

Intervensi:

  • Bentuk program pelatihan dengan menggunakan pencapaian konseptual kognitif, imajinasi visual, dan orientasi realitas

· Berikan umpan balik positif dan tunjukkan sikap percaya dan penuh harapan

4. Kerusakan komunikasi verbal b.d kerusakan otak

Intervensi:

  • Berikan dukungan moral dan pahami ansietas klien
  • Buat atmosfer yang dapat menghantarkan terciptanya komunikasi
  • Pertahankan perhatian klien, berbicara perlahan, dn berikan satu instruksi pada satu kesempatan; berikan klien untuk berpikir

5. Gangguan rasa nyaman: nyeri bahu kiri b.d hemiplegia dan disuse

Intervensi:

  • Dorong pasien untuk melakukan latihan rps pada sisis yang sakit
  • Berikan mobilisasi sesuai kebutuhan pada sisi yang sakit
  • Instruksikan klien membuat gerakan menjalin pada jari-jari

6. Perubahan proses keluarga b.d kebosanan pemberi asuhan

Intervensi:

· Berikan konseling dan dukungan pada klien dan keluarga

· Jelaskan pada keluarga bahwa kelabilan emosional akan mengalami perbaikan seiring waktu

· Jelaskan pada keluarga tentang pentingnya support sistem pada klien

Tidak ada komentar: